Cara berbisnis menurut ajaran Nabi Muhammad adalah hal yang sangat penting untuk dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad merupakan contoh teladan dalam berbisnis yang patut untuk diikuti.
Menurut Ustaz Yusuf Mansur, seorang pendakwah kondang, Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk berbisnis dengan jujur, adil, dan tidak menipu. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an yang menyatakan, “Dan janganlah kamu mengurangi timbangan dan timbangan itu hendaklah disetimbang dengan benar.”
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad juga menekankan pentingnya untuk menjaga amanah dalam berbisnis. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang melakukan tipu daya, maka bukanlah termasuk golonganku.”
Selain itu, Nabi Muhammad juga mengajarkan umatnya untuk selalu berusaha dan bekerja keras dalam berbisnis. Dalam hadis riwayat Ahmad, Nabi Muhammad bersabda, “Tidaklah seorang hamba mendapat rezeki yang lebih baik daripada hasil usaha yang ia peroleh dari tangannya sendiri.”
Dalam berbisnis, Nabi Muhammad juga menekankan pentingnya untuk saling tolong-menolong dan berbagi rezeki kepada sesama. Seperti yang tercantum dalam hadis riwayat Muslim, Nabi Muhammad bersabda, “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Maka mulailah memberi kepada orang lain sebelum orang lain memberi kepadamu.”
Dengan menerapkan ajaran Nabi Muhammad dalam berbisnis, kita dapat menjalankan usaha dengan penuh keberkahan dan mendapatkan keuntungan yang halal. Sebagai umat Muslim, kita harus selalu ingat untuk selalu mengikuti ajaran Nabi Muhammad dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam berbisnis.