Apakah kamu tahu bahwa kita bisa menjadi pelopor gerakan zero waste melalui bisnis thrifting? Yup, thrifting bisa menjadi langkah awal yang sangat efektif untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh industri fashion.
Menjadi pelopor gerakan zero waste memang tidak mudah, tapi dengan memulai dari hal kecil seperti berbelanja di thrift store, kita sudah turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Menurut Ellen MacArthur Foundation, “Industri fashion merupakan salah satu industri yang paling banyak mencemari lingkungan. Dengan memilih untuk membeli barang bekas, kita dapat mengurangi permintaan akan barang baru yang memicu produksi lebih banyak sampah.”
Memang, thrifting seringkali dianggap sebagai pilihan kedua setelah belanja di toko retail. Tapi, siapa bilang barang-barang di thrift store tidak berkualitas? Menurut Elizabeth Cline, penulis buku “Overdressed: The Shockingly High Cost of Cheap Fashion,” “Kita bisa menemukan barang-barang berkualitas dengan harga yang terjangkau di thrift store. Bahkan, seringkali kita bisa menemukan barang vintage yang unik dan tidak dimiliki orang lain.”
Jadi, jangan ragu untuk mencoba bisnis thrifting sebagai langkah awal menuju gaya hidup zero waste. Dengan membeli barang bekas, kita tidak hanya membantu mengurangi sampah, tapi juga mendukung ekonomi berkelanjutan. Seperti yang dikatakan oleh Jane Milburn, pendiri The Slow Clothing Project, “Melalui thrifting, kita dapat memperpanjang umur pakaian dan mencegahnya masuk ke tempat pembuangan sampah. Ini adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar dalam menjaga lingkungan.”
Jadi, ayo bersama-sama menjadi pelopor gerakan zero waste melalui bisnis thrifting. Mulailah dari sekarang, dan lihatlah betapa besar pengaruh kecil kita dalam menjaga bumi ini.